10. Terkekang
Sejak kita kecil,
dikekang bukanlah sesuatu yang kita senangi. Kita sebagai manusia yang memiliki
pola pemikirannya sendiri bukanlah mahluk yang senang apabila tidak memiliki
kontrol dalam kehidupan kita sendiri. Bayangkan jika kehidupan Anda dipegang
oleh orang lain, seperti Anda harus menikah dengan orang ini, Anda tidak boleh
makan dan minum sebelum jam 1, Anda harus menggunakan baju ini, Anda harus
menggunakan celana ini dan seterusnya.
Hal ini dapat
disetarakan dengan batasan pada kebebasan, setiap orang ingin bebas mengatur
kehidupannya sendiri. Kebebasan sendiri bukanlah sesuatu yang selalu positif
jika dilakukan terlalu berlebihan, oleh karena itulah dibuat
peraturan-peraturan baik secara tertulis ataupun tidak tertulis (peraturan
sosial). Jadi apakah terkekang lebih baik?
9. Sakit
Tidak ada orang yang
senang mengalami rasa sakit. Hal ini dikarenakan rasa sakit benar-benar
merupakan ditujukan untuk membuat seseorang berada dalam situasi terpojok atau
tertekan. Inilah juga yang menjadi penyebab mengapa penyiksaan adalah hal yang
sangat buruk dan ditunjukkan sebagai salah satu cara terbaik untuk menghancurkan
ketahanan mental seseorang (seperti pada interogasi).
Rasa sakit bukanlah
sensasi yang disukai banyak orang (walaupun beberapa orang berpikir lain). Hal
ini jugalah yang menjadi salah satu kunci bertahan hidup, karena pada saat kita
merasakan rasa sakit hal ini berarti otak kita memberitahukan tubuh kita bahwa
apa yang sedang dilakukan kita bukanlah hal yang baik.
8. Hal yang tidak diketahui
Rasa takut akan
sesuatu yang tidak diketahui merupakan salah satu ketakutan terbesar manusia.
Contoh sederhana dari rasa takut ini adalah takut akan kegelapan, pada saat
seseorang ditempatkan di tempat yang benar-benar gelap, ia akan mulai mengalami
berbagai macam ketakutan bahkan dalam beberapa kasus ekstreme seseorang dapat
berimajinasi hingga tidak sadarkan diri.
Rasa takut ini telah
ada selama bertahun-tahun. Banyak orang tidak suka ditempatkan di situasi yang
tidak ia ketahui secara jelas. Karena ketidakjelasan inilah banyak orang
berhenti dan hanya mengambil hal-hal yang jelas saja. Inilah yang menjadi salah
satu penyebab mengapa rasa takut akan kegagalan (ada di poin ketakutan yang
lebih besar) sangatlah mengerikan. Hal ini jugalah yang menjadi penyebab
kekuatiran dan keragu-raguan.
7. Kesendirian
Rasa takut akan
kesendirian adalah rasa takut akan kekosongan yang disebabkan oleh kurangnya
interaksi dengan sesamanya. Pada zaman teknologi sekarang ini, dengan
kemunculannya media sosial, forum, dan Internet maka rasa takut ini mulai
berkurang. Walaupun begitu, rasa takut ini tidak boleh disepelekan karena tidak
ada orang yang ingin sendirian seumur hidup mereka tanpa adanya interaksi nyata
dengan orang lain.
Hal ini jugalah yang
menjadi landasan mengapa seseorang berusaha mencari pasangan hidupnya dan
memulai kehidupan berkeluarga. Hal ini karena pada saat seseorang sudah tua, ia
ingin agar ada orang yang berdiri di sampingnya dan menjaganya dengan sabar.
Ada sebuah kutipan mengenai hal ini: "Jika sebuah pohon jatuh di sebuah
hutan dan tidak ada yang mendengarnya, apakah pohon itu mengeluarkan
suara?" kutipan ini mengatakan jika Anda berhasil membuat penemuan luar
biasa tetapi tidak ada yang mengetahuinya, apakah itu dapat dikatakan luar
biasa
6. Penolakan
Ini adalah ketakutan
sosial yang menjadi landasan dari bagaimana seseorang bertindak dalam
masyarakat. Kita sebagai anggota dari masyarakat umum terus bertindak agar
tindakan kita dapat diterima oleh banyak orang, hal ini agar kita tidak ditolak
di masyarakat.
Apabila seseorang
bertindak berbeda dari kebanyakan orang lainnya, orang tersebut biasanya akan
dibilang gila atau aneh, hingga pada akhirnya orang tersebut dijauhi
orang-orang sekitarnya. Hal ini dikarenakan kebudayaan sosial yang sudah
berjalan lama sangatlah susah diubah dan apabila ada orang yang mendukung orang
'spesial' ini, maka ia akan dianggap sebagai bagian dari orang aneh atau gila
tersebut juga. Yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah orang yang berbeda
ini mungkin saja orang yang unik dan dapat menciptakan perkembangan di
kehidupan sosial.
5. Kemiskinan
Setiap orang selalu
berusaha mencapai kesuksesan dalam hidupnya dan mendapatkan lebih dari apa yang
mereka punyai sekarang ini. Hal ini karena mereka tidak ingin mengalami satu
hal yang selalu dihindari setiap manusia, yaitu kemiskinan.
Kemiskinan sebenarnya
adalah hal yang sangat ambigu, di pandangan seseorang yang sangat kaya, orang
lain yang hanya kaya bisa saja disebut miskin di hadapan orang yang sangat kaya
ini. Walaupun begitu kemiskinan adalah hal yang menjadi pendorong kehidupan
banyak manusia, dimulai dari kesuksesan hingga berbuat jahat (kriminal).
Dimulai dari mencuri hingga korupsi, seseorang yang korupsi tidak dapat
dikatakan benar-benar miskin, tapi mungkin saja ia merasa lebih miskin
dibandingkan orang yang berada di atasnya.
4. Kesengsaraan
Jika kemiskinan adalah
situasi dimana seseorang mengalami kekurangan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, maka kesengsaraan dapat dikatakan sebagai bentuk yang lebih besar
atau ekstreme dari kemiskinan. Itu merupakan sebuah ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang paling dasar, seperti makan dan minum
contohnya.
Ia dapat dikakatan
sebagai titik terbawah pada manusia, oleh karena itulah banyak orang sangat
takut akan hal ini. Ada sebuah ekspresi pada film tahun 2006: "The Last
King of Scotland" dimana seorang dokter mengatakan bahwa "uang tidak
dapat membeli segalanya", kemudian lawan bicaranya yang adalah seorang
diktator mengatakan "Anda mengatakan hal tersebut karena Anda tidak pernah
benar-benar miskin."
3. Kematian
Walaupun pada
literatur-literatur ataupun film-film kita sering diperlihatkan bahwa kematian
adalah rasa takut manusia yang paling besar, namun hal ini sudah diketahui
secara umum bahwa pada akhirnya tidak ada manusia yang dapat kabur dari
kematian ini. Oleh karena itu beberapa orang bahkan sama sekali tidak
memikirkan akan hal ini.
Bahkan karena
ketakutan yang diberikan dari kematian ini, ada berbagai adat dari jaman dahulu
hingga sekarang yang memuja atau mendalami mengenai kematian ini sendiri. Baik
dengan tujuan untuk mempelajarinya ataupun karena melihat kekuatan dari
kematian yang hingga kapanpun tidak akan dapat dihindari.
2. Menjadi Tua
Keabadian, banyak
manusia ingin mencapai hal tersebut karena rasa takut pada saat mereka menjadi
tua. Rasa takut menjadi tua lebih besar dari rasa takut akan kematian karena
seiring seseorang bertambah dewasa, rasa takut menjadi tua ini terus membesar
hingga pada akhirnya pada titik tertua mereka, mereka akan mengalami rasa takut
akan kematian.
Pada saat seseorang
masih muda mereka tahu bahwa pada saat mereka beranjak dewasa mereka akan
mengalami kerasnya kehidupan, seiring orang tersebut bertambah tua, ia
mengalami keriput, semakin lemah, uban bermunculan dan seterusnya. Banyak sekali
orang yang berusaha untuk menghindari hal ini dengan pergi ke pusat kecantikan
untuk menghindari tanda-tanda penuaan tersebut, beberapa lainnya berusaha untuk
tetap fit dengan berolahraga secara rutin.
1. Kegagalan
Rasa takut akan
kegagalan berada di posisi teratas dari rasa takut terbesar umat manusia karena
kegagalan dapat berarti banyak hal dan cakupannya sangatlah besar. Sepanjang
hidup kita, kita selalu diikuti dengan rasa takut ini. Dimulai dari gagal
memasak, menjatuhkan piring, takut mengambil keputusan, tidak berhasil dalam
menjalankan sesuatu, merasa frustasi, dan seterusnya. Itu semua adalah hal-hal
yang dapat disebut sebagai kegagalan.
Karena sifat ambigu
dari kegagalan inilah banyak orang takut untuk mengambil kemajuan dalam
hidupnya. Mereka takut untuk apabila mereka melakukan sesuatu yang berujung ke
kegagalan, padahal tidak ada yang tahu apabila mereka melakukan hal tersebut
mereka dapat menjadi seseorang yang berhasil dalam hidupnya. Tapi orang-orang
sukses dan terkenal di dunia-pun pasti pernah mengalami yang namanya rasa takut
akan kegagalan bahkan hingga sekarang.
Sumber : Tahupedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih karena sudah memberikan kritik maupun saran ...Sukses buat anda.