Jalan Kabanjahe Memperhatinkan

Jalan Kabanjahe-Sidikalang Hancur Total , Jalan negara dari Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo hingga Kota Sidikalang Kabupaten Dairi, Sumatera Utara sepanjang 80 kilometer hancur total, sehingga menghambat arus transportasi ke daerah pegunungan tersebut. "Jalan hancur total dipenuhi lubang-lubang besar dan di beberapa lokasi jalan digenangi air," ucap anggota rombongan pengurus KONI Sumatera Utara (Sumut) yang melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut, Jumat.
Rombongan pengurus KONI Sumut di antaranya Hadi Suyono (Ketua Bidang Pembinaan Prestasi), Sunarto (Ketua Komisi Penerangan Iptek) dan Ahmad Mulyadi (Ketua Bidang Humas), melaporkan kondisi jalan negara yang hancur total tersebut. Akibat jalan rusak parah itu, menurut Hadi Suyono seusai bertatap muka dengan pengurus KONI Tanah Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, perjalanan dari Medan-Tanah Karo-Dairi yang biasanya dapat ditempuh 3 jam saat jalan mulus, kini harus ditempuh dalam waktu 6 jam. Terlihat banyak truk, bus angkutan umum dan kendaraan pribadi yang rusak terjebak masuk lubang-lubang besar di jalan antara Kabanjahe hingga Sidikalang, jelas pengurus KONI Sumut yang melakukan sosialisasi pelaksanaan Porwil Sumut 2010. Sumber (www.kompas.com).Sedangkan Jalan Kabanjahe-Kutacane Hancur Total,Kerusakan jalan negara jurusan Kabanjahe-Propinsi NAD yang semakin parah kembali ambil korban materil dan mengecewakan ratusan warga dan pelajar. Sejak Jumat (22/1) sekitar pukul 04.00 WIB, 5 truk sarat muatan produksi jagung, buah pinang dan bahan bangunan terbalik dan lainnya terperosok di badan jalan yang berlubang-lubang di simpang Desa Pertumbuken dan simpang Desa Laukapur Kecamatan Tigabinanga, Karo.
Akibatnya, sejak kejadian tersebut sampai berita ini dikirim, Jumat (22/1) pukul 16.00 wib, lalulintas dari arah Kabanjahe ke arah Propinsi NAD macet total. Bahkan selain sejumlah PNS tidak bisa masuk kantor dan terjebak di jalan yang macet, juga ratusan pelajar SMA dari Desa Sukajulu, Lisang, Butar, Kutambaru, Kutabangun, Simolap dan Desa Laukapur tidak dapat sekolah ke Tigabinanga.
Hal ini dikatakan Masdin DT Ginting, anggota DPRD Karo dan Jenguk warga Desa Lisang kepada SIB, Jumat (22/1) di lokasi kejadian, simpang Desa Pertumbuken.
Pantauan dan informasi yang diperoleh SIB dari masyarakat di lokasi kejadian bahwa, truk Nopol BK8001 LL membawa bahan bangunan dari Kabanjahe menuju arah ke NAD terperosok di badan jalan yang mengalami rusak parah. Dua truk jenis fuso membawa jagung pipil dan membawa kayu jati putih dari arah Tigabinanga menuju arah Medan Nopol BK 8952 LS dan Nopol BK 8129 SG muatan jagung menuju Medan terbalik di simpang Desa Pertumbuken. Sedangkan dua truk lainnya Nopol BK8952 LL membawa buah pinang datang dari Aceh Tenggara dan membawa jagung dari Laubaleng terperosok ke badan jalan di simpang Desa Laukapur, Simolap sehingga kemacetan pun terjadi mencapai 10 kilometer dari Sarinembah-Tigabina nga dan Simolap.
“Akibat kerusakan jalan dan mengakibatkan berkali-kali truk terbalik di Desa Simolap dan di simpang Desa Laukapur ini, membuat beberapa kali juga ratusan pelajar dari Desa Sukajulu, Lisang, Butar, Kutambaru, Kutabangun, Simolap dan Desa Laukapur yang sekolah di SMA Negeri Tigabinanga tidak bisa sekolah dan terjebak di jalan yang tiap hari macat,ujar Jenguk dan Masdin yang tinggal di Lisang dan Desa Kidupen Kecamatan Tigabinanga.
Sementara itu, sejumlah warga, Pulung Sinulingga, Andri, Sukat dan Wisma Ginting yang terjebak dalam kemacatan menuju Medan yang dikonfirmasi SIB di lokasi kejadian, mengaku emosi melihat kerusakan jalan negara yang sudah bertahun-tahun rusak parah namun tidak mendapat perhatian UPT atau Balai Dinas Jalan Jembatan Pemprovsu yang menangani pemeliharaan dan perbaikan jalan negara ini.
Mungkin besok-lusa jalan ini tidak dapat dilintasi lagi baru ada perhatian Pemprovsu, Pusat dan Pemkab Karo. Sebab, Pemkab Karo pun berkewajiban melobi dan terus meminta perhatian dan perbaikan jalan ini ke Pemprovsu atau ke depertemen terkait di pusat. Tidak cukup Pemkab Karo hanya mengatakan, “ini tanggung jawab Pusat atau Pemprovsu. Tapi melobi atau tidak bosan-bosan menyuratinya, pasti diperhatikan,ujar Wisma. Sumber : (karodalnet.forumakers.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih karena sudah memberikan kritik maupun saran ...Sukses buat anda.